Clekit Jawa Pos 23 januari 2010

ATM Nasabah Bank Dibobol

Kejahatan perbankan dengan modus pembobolan lewat ATM dialami sejumlah nasabah dari beberapa bank. Seperti diberitakan, ada enam bank yang sudah melapor ke BI (Bank Indonesia). Enam bank itu adalah BCA,  Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, dan BII. Nasabah enam bank itu melaporkan uangnya di rekening tiba-tiba raib. Setelah dicek, uang itu hilang karena dibobol penjahat melalui ATM. Sebagian besar korban berada di Denpasar, Bali. Salah seorang korban melaporkan, uangnya Rp 145 juta raib dalam waktu 20 detik.

Menurut Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi, ada beberapa modus yang digunakan oleh para pembobol rekening nasabah. Selain memasang alat skimer,  kata dia, para pembobol juga memakai alat yang bisa menyerap PIN. ”Bisa keluar setelah orang pakai PIN. Dia bisa saja pura-pura antre di belakangnya,” ujarnya.
Bagaimana soal dugaan keterlibatan orang dalam bank tertentu? Ito tidak menyangkal. ”Justru itu, masih kami dalami secara seksama,” katanya.

Salah seorang pakar teknologi digital forensik Ruby Alamsyah menduga, kejahatan itu diotaki orang-orang yang terbiasa dengan pembajakan digital. ”Alatnya bernama skimmer. Itu secara sederhana mengkloning kartu ATM seseorang,’’ katanya.
Kartu yang dikloning itu baru bisa digunakan dengan PIN (personal identification number) yang sama. ’’Untuk membuat kartu dengan chip magnetik itu berfungsi, tetap butuh PIN. Nah, PIN ini bisa diperoleh dengan mencuri data kamera CCTV di ATM,’’ katanya.
Selain itu, untuk mencuri nomor PIN bisa menggunakan kamera kecil yang tersembunyi. ’’Hati-hati juga jika bertransaksi di tempat terbuka seperti di pusat perbelanjaan atau mal,’’ katanya.

~ by wahyukokkang on January 23, 2010.