Konsultasi Kandungan

 

Vaginismus yang Mengganggu

 

SAYA wanita berusia 25 tahun dan baru saja menikah sekitar 1 bulan yang lalu. Yang ingin saya tahu, ketika pertama kali berhubungan (malam pertama) selalu teramat sangat sakit? Kata suami saya, itu disebabkan karena ketakutan dan ketegangan yang amat sangat sehingga rasa sakitnya pun bertambah dan saya tidak dapat menikmatinya, apakah betul begitu? Setelah mencoba berhubungan beberapa kali dengan rileks (mencoba untuk rileks), sakit yang saya alami tidak begitu terasa tapi sampai saat ini saya belum pernah merasa sampai klimaks ketika Mr. P sudah di dalam Miss V. Justru, klimaks yang pernah saya rasakan adalah ketika Mr.P masih di luar. Dan sekarang, setiap kali berhubungan Miss V saya selalu terasa sakit seperti robek dan perih. Perlu diketahui, saya mengeluarkan lendirnya juga banyak, namun pernah beberapa kali tidak mengeluarkan dan terasa kering, tapi waktu itu tidak dimasukkan karena takut sakit.

MM, Gresik.

 

Nyeri yang terjadi pada saat senggama pertama kali (malam pertama) seperti yang mbak MM rasakan, termasuk hal yang lumrah terjadi pada wanita, yang baru pertama kali melakukan hubungan suami istri. Sehingga, saat itu umumnya masih belum bisa menikmati hubungan suami istri, untuk pertama kalinya. Nyeri tersebut disebabkan karena robekan selaput darah, sehingga walaupun tidak selalu hubungan suami istri pada malam pertama umumnya terjadi perdarahan.

Memang benar apa yang dikatakan suami mbak MM, kalau ketakutan dan ketegangan akan menambah rasa nyeri tersebut. Kalau hubungan sudah kesekian kalinya, dan masih terasa sakit kemungkinan terjadi kekejangan pada otot-otot Miss V, sepertiga bagian luar (sekitar liang senggama) yang di kenal dengan Vaginismus. Vaginismus terjadi umumnya karena masalah psikis. Seperti ketakutan kalau nyeri pada saat senggama, ketegangan-ketegangan yang lainnya atau bahkan hubungan yang dipaksakan, sehingga secara tidak sadar muncul kekejangan pada otot-otot Miss V di sekitar liang senggama.

Upaya dari mbak MM untuk berusaha rilex adalah tindakan yang sangat tepat untuk mengurangi rasa sakit tersebut, dan nyeri pada malam pertama tentunya bukan menjadi ketakutan atau trauma terhadap hubungan suami istri selanjutnya. Sebab hal tersebut wajar terjadi karena adanya robekan di selaput daranya.

Komunikasi yang baik diantara suami istri, informasi tentang fase-fase hubungan seksual dan pengetahuan tentang gangguan fungsi seksual, adalah solusi untuk menghadapi gangguan nyeri saat senggama. Jadi pengertian, kesabaran dan kerjasama mbak MM dengan suami sangat diperlukan saat-saat ini, agar segera bisa keluar dari problem seksualnya. Semoga berhasil. (*)

 

Budi Santoso
Konsultan Kandungan dan Kebidanan

 

~ by wahyukokkang on October 29, 2008.